Tanah Datar, Jurnalminang.com. News&Web TV. Tim dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bukittinggi melakukan survey awal untuk mendokumentasikan manuskrip kuno Minangkabau yang ada di kabupaten Tanah Datar, Rabu, 3 November 2021. Tim yang beranggotakan empat orang ini dipimpin oleh Dwi Osviyanti, M.Si. dan berkunjung ke kampus IAIN Batusangkar dan nagari Tuo Pariangan.
“kami berkunjung ke Tanah Datar untuk mendokumentasikan manuskrip kuno Minangkabau yang ada di Tanah Datar. Salah satu IKK yang harus ada di seluruh perpustakaan dan arsip adalah koleksi manuskrip” ujar Dwi Osviyanti kepada Jurnal Minang.
Sementara itu, dari kampus IAIN Batusangkar didampingi oleh seorang dosen yang sudah banyak mengkaji kebudayaan dan juga putra Pariangan yaitu Irwan Malin Basa, M.Pd. Hadir pula salah seorang dosen Ilmu Perpustakaan Islam IAIN Batusangkar Cut Afrina, M.IP.
“saya senang dengan kedatangan tim ini. Sebab memang banyak manuskrip di Tanah Datar yang belum diidentifikasi dan didigatalisasi. Saya salut sama dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bukittinggi ini yang mau jauh jauh mencari manuskrip” ujar Irwan Malin Basa.
Tim ini akan mendokumentasikan beberapa manuskrip Minangkabau dengan cara pemotretan dan scanning. Mereka siap untuk berkontribusi untuk pelestarian naskah yang ada di Tanah Datar.
Ketika ditanya kepada Irwan Malin Basa apakah ada langkah serupa dari Pemkab Tanah Datar, Irwan Hanya menjawab singkat “belum ada.” Padahal gedung perpustakaan dan arsip di Tanah Datar sudah sangat megah. Tinggal lagi mengisi koleksi.
Tim dari kota Bukittinggi ini akan kembali lagi dengan peralatan yang cukup untuk membuat dokumentasi. “Alhamdulillah, Pak wali kota dan Wakil wali kota Bukittinggi sangat mendukung kegiatan ini. Anggaran danapun disediakan” tambah Dwi Osviyanti Kabid Pengelolaan Perpustakaan. (Red/Jm).