Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Membuang sampah ke kolong Jembatan Ombilin Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar tampaknya sudah menjadi kebiasaan bagi warga sekitar, sehingga tidak mengherankan jika pemandangan kurang sedap mewarnai pojok dam pengatur air PLTA di kawasan tersebut.
Berbagai macam sampah yang dikemas dengan kantong asyoi atau kresek bertumpuk di bawah jembatan, karena tidak bisa hanyut lantaran ada dam PLTA, namun air busuk yang ikut bersama sampah tetap mengalir menelusuri Batang Ombilin.
Meskipun air tersebut tercemar kotoran sampah, namun warga di sepanjang Batang Ombilin tetap menggunakan untuk cuci kain dan mandi, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan,” kata Amril Ahmad kepada media ini Senin 11/4-2022.
Ia menyebutkan, persoalan membuang sampah ke bawah jembatan ini sudah lama dilakukan warga sekitar. Nagari Simawang sudah membuat TPA di Balai Gadang Simawang namun terkendala berbagai persoalan, serta mobil pengangkut sampah yang belum ada. Sebaiknya Pemkab Tanah Datar melalui Dinas Perkim LH (Perumahan, Pemukiman dan Iingkungan Hidup) juga harus menyediakan kontainer sampah.
Kabid Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Limbah B3, Roni Elisman, ST ketika dihubungi Jurnal Minang 11/4-2022 mengemukakan, bahwa bak kontainer sudah ada di pasar Ombilin, mengenai tumpukan sampah yang ada di kolong jembatan Ombilin sudah lama terjadi. Hal tersebut kurangnya kesadaran sebagian warga membuang sampah pada tempatnya, untuk itu Camat Rambatan Riza Fahlefi merencanakan akan membersihkan dengan gotong royong massal, kemungkinan usai lebaran 1443 H.
Sekretaris Dinas LH Tenveri, ST, MT mengenai Nagari membuat TPA itu tidak dibenarkan, karena tidak memenuhi persyaratan yang diatur oleh Kementrian Lingkungan Hidup, katanya. (KD/Red.Jm).