Oleh: Maymuna Latifa
(Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Andalas)
Pendidikan memiliki peran penting yang dapat mendorong partisipasi politik masyarakat, dimana dapat membentuk pemahaman individu mengenai politik. Pendidikan membantu warga negara memahami hak dan tanggung jawab mereka dalam sistem politik, sehingga dapat mendorong mereka untuk terlibat aktif.
Maksud dari partisipasi politik itu sendiri ialah kegiatan seseorang ataupun kelompok yang ikut serta atau terlibat dalam kehidupan politik. Kegiatan tersebut bisa seperti ikut serta memberikan suara dalam pemilihan umum. Pendidikan juga membantu untuk meningkatkan kesadaran politik. Melalui pendidikan politik, individu dapat lebih sadar terhadap isu-isu politik yang ada di sekitar mereka. Kesadaran ini bisa membuat mereka terlibat dalam masalah-masalah politik.
Selain itu, pendidikan juga berperan dalam membentuk sikap politik seseorang sehingga individu dapat menerapkan sikap toleransi pada dirinya. Masyarakat pada umumnya tidak mengetahui dan juga belum memahami apa hak dan kewajiban mereka sebagai warganegara. Mereka hanya hidup berdasarkan kepentingannya masing-masing sehingga tidak peduli dengan hak dan kewajiban mereka. Padahal jika mereka menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara melalui partisipasi politik, tentu saja bisa berpengaruh pada pemerintahan di negara dan mempengaruhi kehidupan mereka.
Hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan mengenai politik dalam masyarakat. Pendidikan politik harusnya mengembangkan pengetahuan masyarakat dalam kehidupan politik yang berguna untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupann bernegara, karena masyarakat merupakan sumber daya yang perlu mendapatkan pendidikan politik yang wajar agar mampu berpartisipasi dalam politik.
Masyarakat perlu dibimbing supaya mereka mempunyai keinginan dan turut serta dalam aktivitas politik.
Terdapat beberapa ahli yang memberikan pandangan mereka tentang peran pendidikan dalam mendorong partisipasi politik masyarakat. Berikut para ahli yang berpendapat tentang hal tersebut:
- Bernard Crick
Bernard Crick adalah seorang ahli politik yang menekankan pentingnya pendidikan politik dalam mendorong partisipasi politik. Ia berpendapat bahwa pendidikan politik tidak hanya berfokus pada pemahaman tentang sistem politik, tetapi juga membantu individu memahami nilai-nilai demokrasi. Crick berargumen bahwa pendidikan politik membantu menciptakan “warga negara yang sadar” yang dapat berpartisipasi secara aktif dalam politik demokratis. - Diana Owen
Diana Owen adalah seorang ilmuwan politik yang menyoroti pentingnya pendidikan politik dalam era digital. Menurutnya, pendidikan politik harus mencakup literasi digital dan kemampuan kritis dalam mengakses dan menilai informasi politik online. Ia berpendapat bahwa pendidikan politik yang memasukkan komponen digital membantu warga negara menjadi partisipan yang lebih cerdas dan berdaya dalam dunia politik yang semakin terhubung.
Kedua pandangan ini menunjukkan bahwa pendidikan politik tidak hanya tentang pemahaman struktur politik, tetapi juga nilai-nilai demokrasi, kemampuan kritis, dan literasi digital yang semuanya berperan dalam mendorong partisipasi politik yang bermakna.
Salah satu pendidikan politik dapat dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan pemilih pada masyarakat, masyarakat diajarkan untuk memahami bagaimana proses pemilihan seperti bagaimana cara mendaftar sebagai pemilih dan bagaimana menggunakan hak pilih mereka. Selain itu pemahaman hak dan kewajiban juga penting dalam pendidikan politik, dengan pemahaman yang baik maka akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam politik.
Pelatihan pemilih juga dapat membantu masyarakat untuk menjadi pemilih yang lebih sadar dalam proses demokrasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mengadakan pelatihan pemilih dalam masyarakat yaitu menentukan sasaran dan tujuan, mencari fasilitator yang mempunyai pengetahuan mengenai pemilihan dan mampu berkomunikasi dengan baik, dan juga memberikan informasi terkini mengenai pemilihan dan memberikan dorongan kepada mereka untuk menggunakan hak pilihnya.
Pendidikan politik juga dapat dilakukan dengan mengadakan sosialiasi politik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan sosialiasi politik yaitu tingkat pendidikan, tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia itu sendiri dan juga dalam proses sosialiasi politik karena mereka ingin menambah wawasan dan juga mengasah kemampuan dalam berbangsa dan bernegara. Jadi sosialiasi politik itu dapat dijumpai dalam berbagai bentuk. Ada yang dilakukan dalam bentuk formal seperti kaderisasi politik, dan ada juga dalam bentuk informal melalui pendidikan sekolah ataupun lingkungan sekitar.
Oleh sebab itu, perkembangan zaman sekarang ini yang sangat cepat jika tidak diimbangi dengan wawasan berpikir yang luas akan menyebabkan generasi kedepannya menjadi lepas kendali. Itulah sebab mengapa pentingnya pendidikan politik di lakukan dalam masyarakat. (*)