Batusangkar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Melalui Program Danaindonesiana dari Kemendikbud RI dan LPDP, pengkajian kain tradisional Minangkabau di Luak Nan Tuo yang difokuskan di Nagari Pariangan diintensifkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kembali apa nama, bentuk, fungsi dan eksistensi kain tradisional agar dapat dilestarikan.
Hal tersebut direalisasikan dengan kegiatan FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) I tentang kain tradisional tersebut yang diselenggarakan di Aula kantor wali nagari Pariangan, Sabtu 4 Februari 2023.
Hadir pada kesempatan tersebut para pemangku adat, pewaris, kolektor dan maestro kain tradisional serta praktisi kebudayaan. Kegiatan ini dipimpin oleh Irwan Malin Basa yang sudah berhasil meyakinkan Kemendikbud RI dan tim LPDP untuk mendanai kegiatan tersebut sehingga bisa terealisasi.
“Hasil pengkajian kain tradisional ini akan dipajang dalam sebuah museum nagari yang juga sedang didirikan di nagari Pariangan. Produk akhir kajian ini adalah Buku tentang kain tradisional, foto, video, katalog serta duplikat kain tradisional yang bisa menjadi sebuah destinasi wisata juga nanti” ujar Irwan Malin Basa yang juga seorang dosen di UIN Batusangkar.
Berbagai informasi dan pengetahuan dari para tetua adat serta maestro kain tradisional diungkap dalam acara FGD ini. “insya Allah, pihak nagari mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Kok kurang Laweh jo tapak tangan, Jo nyiru kami tampuang” kata wali nagari Pariangan Edison, SH yang ikut memberikan sambutan dan berprestasi aktif dalam acara FGD ini.
“Inovasi inovasi seperti inilah yang sangat kita butuhkan. Jika museum nanti sudah jalan, tentu akan mendatangkan kesejahteraan juga buat masyarakat karena banyaknya tamu yang akan berkunjung” tambah wali nagari.
“Setelah FGD ini banyak lagi kegiatan lanjutan yang akan dilakukan. Kami butuh dukungan dan masukan dari seluruh masyarakat” harap Irwan Malin Basa yang sudah banyak menghasilkan karya budaya serta memperoleh penghargaan sampai ke tingkat nasional dan internasional.
| Penulis | : Kasdi Ray |
| Editor | : Redaksi Jurnal Minang |
