Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Wali Nagari Koto Tangah Beni Hasbullah, SE mengeluh. Hal tersebut disebabkan laporan mengenai sinyal HP yang tidak ada dan pendistribusian air PDAM yang macet. Untuk itu dirinya minta kepada Dinas Kominfo Tanah Datar dan PDAM Tanah Datar agar peduli terhadap keluhan masyarakat Nagari Koto Tangah yaitu persoalan sinyal dan pendistribusian air PDAM yang macet.
Demikian dikatakan Wali Nagari Koto Tangah Beni Hasbullah, SE Rabu 27/7-2022.
Pada Musyawarah Nagari Koto Tangah dalam rangka penyusunan RKP 2023 dan DU-RKP 2024, yang dihadiri Kepala OPD, Camat Tanjung Emas Zulkifli Idris, S. Sos, Forkopinca, KAN, BPRN, Bundo Kaduang, Pemuda serta undangan lainnya.
Keluhan permasalah sinyal HP di wilayah Koto Tangah yang mempunyai dua Jorong yaitu Koto Tangah dan Sungai Salak sering hilang, akibatnya komunikasi melalui elektronik sering macet.
Persoalan kedua adalah aliran air minum kepada pelanggan PDAM di Sungai Salak dan sekitarnya sering macet, akibatnya pelanggan sering numpang mandi ke sungai dan sumur yang ada, di sekitar pemukiman mereka.
Oleh sebab itu, pihaknya minta kepada pihak terkait, agar menindak lanjuti keluhan masyarakat tersebut. Persoalan bajak gratis di Nagari Koto Tangah sulit dilakukan karena sawah yang ada di Koto Tangah adalah tadah hujan, dari target 65 Hektare, yang sudah dibajak baru 20 Hektare, sisanya 45 hektar belum digarap, irigasi batang Selo yang diharapkan dapat mengairi persawahan sering macet, kata Beni Hasbullah SE. (KD/Red.Jm).