Batusangkar, Jurnal Minang.com. Serangkaian kegiatan Kemandirian Pesantren Expo dalam rangka memperingati hari santri tahun 2023, di Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar sukses digelar dan resmi ditutup di Auditorium kampus II (Rabu, 18/10/23).
Telah terpilih tiga Stand Pondok Pesantren Terbaik dari 14 ponpes yang ikut meriahkan “Kemandirian Pesantren Expo 2023” dan berhasil menarik perhatian pimpinan UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan pengunjung. Mereka terpilih sebagai Stand terbaik dalam menampilkan produk-produk unggulannya.
Ponpes yang berhasil meraih Juara Pertama dalam Kemandirian Pesantren Expo yakni Ponpes Jabal Rahma pimpinan Tengku H. Edi Yusuf, Lc, yang beralamat di Koto Baru, Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar.
Meraka berhasil menjadi juara pertama berkat penampilan stand dan juga produk-produk unggulan mereka dalam bidang Jabal Rahma Mart yang menjual produk hasil pengelolaan mereka sendiri, seperti aneka keripik singkong, kawa daun dan lain-lain.
Sementara juara kedua, berhasil direbut pondok pesantren Thawalib Tanjung Limau pimpinan Yonnedi M, S.Ag., M.Pd beralamat di Tanjung Limau, Kec. Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Mereka berhasil merebut perhatian pengunjung terkait pengelolaan menajemen supermarket dan pengelolaan keuangannya.
Juara ketiga diperoleh oleh pondok pesantren Waratsatul Anbiya’ pimpinan Tengku Dalmarison, S.Pd beralamat di Ampang Kualo, Kampung Jawa, Kec. Tanjung Harapan Kota Solok. Meraka berhasil memperkenalkan produk unggulan mereka yakni pengelolaan usaha air isi ulang dan pengelolaan manajemen keuangan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Sirajul Munir, M.Pd, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada 14 pimpinan ponpes yang sudah menyukseskan Kemandirian Pesantren Expo di UIN Mahmud Yunus Batusangkar, dan selamat kepada ponpes terbaik dalam kegiatan ini.
“Expo ini diharapkan dapat mengenalkan dan mendukung usaha pondok pesantren yang ada di Sumatera Barat. Ponpes diketahui merupakan sebuah tempat yang mampu mencetak generasi-generasi Islami yang handal,” sebut Dr. Sirajul Munir.
Disamping mempelajari ilmu keagamaan, para santri di ponpes juga dilatih menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi kehidupan di masyarakat, inovasi-inovasi berwirausaha inilah yang bisa meningkatkan pola hidup para santri. Jiwa enterpreneur dari para santri ini jika dikelola dengan baik akan menghasilkan para wirausahawan muda yang berpotensi membangkitkan ekonomi umat“ tutup warek III. (Doni/Red.Jm)